Newest Post

PERMASALAHAN SOSIAL DI INONESIA

| Rabu, 16 November 2016
Baca selengkapnya »



PERMASALAHAN SOSIAL DI INONESIA

A. Latar Belakang Masalah


Permasalahan sosial di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari aspek demografisnya, karena negara ini merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Selain itu, penduduk Indonesia berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu terdiri dari banyak suku, adat, kebiasaan, dan budaya yang sangat beragam.
Kebudayaan atau pun yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor dalam Munandar, 2001: 19).
Seni tari adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah di Nusantara, dan merupakan seni yang mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat. Hal ini tidak perlu diherankan, karena tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi dan komunikasi yang universal, yang bisa dilakukan dan diikuti oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Karena melalui tari manusia dapat mengekspresikan jiwanya. Hal ini sejalan dengan pendapat Soedarsono (1978: 3) yang menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah.
Peranan masyarakat menjadi sangat penting terhadap keberadaan tari mengingat masyarakat sebagai pelaku dan pelaksana kesenian tersebut. Keberadaan tari sebagai kesenian rakyat selalu mengikutsertakan aspek-aspek sosiologisnya. Kehidupan tari benar-benar merupakan masalah sosial dan hingga kini senantiasa ditanamkan dalam setiap masyarakat (Hadi, 2005: 30).
Kehadiran kesenian tradisional di tengah masyarakat pendukungnya adalah menciptakan hubungan timbal balik (interaksi) sosial yang harmonis (Hidajat, 2005: 23). Sebab kehadiran karya seni tradisional bersifat dialektis dan universal, kemampuan komunikatifnya mampu menembus segala lapisan masyarakat. Keberadaan suatu kesenian dipengaruhi oleh kehidupan sosial masyarakat pemangku kesenian tersebut. Cara hidup, perilaku, adat, kebiasaan, sistem religi, dan kepercayaan, dan segala aspek dalam lingkungan tempat kesenian tersebut akan membawa dampak dan pengaruh bagi kesenian itu sendiri. Cara hidup masyarakat akan menjadi kebiasaan dan dilakukan berulang-ulang dalam pola tertentu, akan berdampak pada kesenian yang mereka miliki.
Mempelajari seni tari dilihat dari segi sosialnya dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi secara mikro dan sosiologi secara makro. Sosiologi secara mikro adalah usaha mengkaji pola pikiran dan perilaku sosial yang muncul dan mengkhususkan pada berbagai tipe komunikasi verbal dan non-verbal dalam hubungan sosial. Sosiologi secara makro lebih mengkaji pola dan tindakan sosial, yaitu masyarakat dengan berbagai unsur pentingnya, seperti sistem sosial, sistem politik, sistem ekonomi, sistem pola kehidupan, dan sistem agama (Hadi, 2005: 12). Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut gejala-gejala yang terjadi di masyarakat Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur dari segi cara hidup, perilaku, kesenian, dan segala aspek dalam lingkungan tari Melinting. Cara hidup masyarakat Maringgai mayoritas berada dalam kehidupan yang sederhana, hal tersebut berkaitan dengan sumber mata pencaharian masyarakat Maringgai yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Dari kesederhanaan masyarakat Maringgai berdampak pada perilaku yang masih menjunjung tinggi akan kebersamaan yang di tunjukkan dengan adanya gotong royong, kerja bakti membersihkan lingkungan desa, membantu tetangga yang sedang ada acara pernikahan atau khitanan, dan menyambut tamu yang datang dengan sikap ramah dan sopan. Kesenian dan segala pendukung tari Melinting menjadi aspek yang sangat menarik untuk diteliti sebab mampu hidup dan berkembang serta tetap lestari sebagai tari tradisional di zaman globalisasi dan serba modern ini.

B. Fokus Penelitian

Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini difokuskan pada Tinjauan Sosiologis Tari Melinting di Desa Maringgai Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

C. Pertanyaan Penelitian

1.      Bagaimana sejarah tari Melinting di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur?
2.      Apakah fungsi tari Melinting bagi masyarakat di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur?
3.      Bagaimana pengaruh tari Melinting terhadap masyarakat di Desa
Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur?
4.      Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap tari Melinting di Desa
Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang:
1.      Sejarah tari Melinting di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur
2.      Fungsi tari Melinting bagi masyarakat di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
3.      Pengaruh tari Melinting bagi masyarakat di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
4.      Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap tari Melinting di Desa
Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung
Timur.

E. Manfaat Penelitian

a.       Manfaat Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah tentang tari-tarian yang berkembang di dalam Istana Keratuan Melinting.
b.      Manfaat Praktis
1.      Masyarakat desa Maringgai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah masyarakat Maringgai tentang tari Melinting yang berkembang di dalam Istana Keratuan Melinting dan untuk tetap melestarikan kesenian yang terdapat di daerahnya.
2.      Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur Hasil penelitian ini diharapkan dapat  menambah koleksi dokumentasi bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Lampung Timur. Sehingga menjadi data tertulis.
3.      Kelompok Kesenian Adat tari Melinting
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kesadaran untuk berbudaya dan membatasi diri dalam mengkreasikan tari Melinting dari segi pengembangannya, sehingga keutuhan/kelestarian tari tersebut tidak menyimpang dari keasliannya.
4.      Mahasiswa Seni Tari
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan apresiasi tentang tari Melinting di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan
Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.



Sumber

http://eprints.uny.ac.id/9205/2/bab%201-08209241046.pdf

Download

PERMASALAHAN SOSIAL DI INONESIA

Posted by : Billy Khona
Date :Rabu, 16 November 2016
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲